Kelompok kepentingan non-asosiasional (Non-Associational Interest Groups)ini terbentuk berdasarkan identitas dan sifatnya cair. Identitas tersebut terbangun berdasarkan garis agama, etnis, status sosial, sifat kedaerahan, ataupun kelas. Sebab itu, identitas yang mungkin merekatkan mereka dapat saja profesi mahasiswa, petani, nelayan, warga Jakarta, umat Islam, umat Buddha, rakyat miskin kota, korban penggusuran, korban lumpur Lapindo, dan banyak sekali.
Awalnya kelompok-kelompok non-asosiasional tersebut bersifat latent tetapi segera menjadi manifest tatkala ada suatu isu yang menyangkut basis kelompok mereka. Sejumlah individu dari kelompok mereka segera melakukan upaya pengorganisasian massa dan mengartikulasikan kepentingan kelompok kepada pemerintah.
NonAssociactional Interest Groups
Sumber Foto: https://gumlet.assettype.com/newslaundry/2021-07/26690e5e-0241-4ad9-a5b9-0fb45da44db6/agricluture.jpg?w=1200&h=675
Contoh yang paling jelas adalah kelompok mahasiswa. Sungguh sulit menyatukan kelompok ini ke dalam satu kelompok yang sifatnya associational interest groups karena banyaknya wacana intelektual dan variasi motif mereka berkuliah. Kelompok yang awalnya cair ini segera membentuk aneka kelompok kepentingan tatkala terjadi krisis moneter 1997 dan perlahan tetapi pasti mulai menyosor pada pergantian kepempinan nasional. Awalnya apolitis tetapi seiring perkembangan isu mereka menjadi politik.
Banyak sekali kelompok mahasiswa terbentuk seperti Forum Bersama, Forum Kota, Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta, Jaringan Kota, Front Nasional, dan masih banyak lagi. Kebanyakan di antara kelompok-kelompok tersebut kembali mencair seiring waktu berjalan.
Kelompok non-asosiasional ini merupakan raw material yang umumnya dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok kepentingan instituional interest groups maupun associational interest groups. Ketika kedua jenis kelompok kepentingan ini menjelma menjadi anomic interest groups yang manifest adalah kelompok-kelompok non-asosiasional ini. Padahal kerap terjadi latent dari collective action yang dilakukan adalah rancangan-rancangan (skenario) yang dilakukan oleh associational interest groups maupun institutional interest groups ini.
0 Komentar
Anonim pun dapat berkomentar. Namun, tentu saja dengan akun pun sangat dipersilakan. Jika sudah klik Publikasikan. Juga pemirsa boleh bersoal/sharing tanggapan. Komentar pemirsa tentu tidak berisi kata atau link yang merujuk pada p*rn*grafi, jud*, *ogel, kekerasan, atau sejenisnya. Terima kasih.