Sejak awal, pendirian dunia internasional mainstream adalah solusi dua negara. Namun, Israel dengan kekuatan lobinya seperti banyak diungkap oleh John Mearsheimer & Kenneth Walt juga James Petras,[1] terus membuat apapun resolusi Dewan Keamanan PBB kandas, nalar sehat seolah tidak ada lagi artinya, dan sekadar menjadi kalimat di atas kertas tanpa bisa diimplementasi. (artikel bagian 5)
Sejak 1982, migrasi Yahudi dari luar Palestina terus terjadi. Tepi Barat, wilayah suaka Palestina yang cukup luas sedikit demi sedikit mulai dijamuri oleh para pemukim Yahudi dari luar Palestina. Kota-kota utama di Palestina seperti Tulkarm, Jenin, Nablus, Qalqiliya, Ramallah, Jericho, Bethlehem, dan Hebron pun dikepung oleh aneka pemukiman Yahudi. Ini merupakan taktik baru Zionis untuk terus mendesak populasi Arab-Palestina agar ‘tidak betah’ lagi di kampung halamannya. Hal ini dapat dilihat pada peta sebaran berikut: [2]

Pemukiman Yahudi dibagi menjadi dua tahap, pertama yang didirikan sebelum tahun 1977 dan kedua dalam rentang 1977 – 1982, yang jumlahnya jauh lebih besar. Jumlah pemukiman terus berlanjut sekurangnya hingga saat artikel ini disusu. Pemukiman ini bukannya tanpa konsekuensi, karena mendorong terciptanya kendali sipil dan keamanan, dengan mana hampir seluruh wilayah Tepi Barat perbatasan luarnya didominasi oleh kendali sipil dan keamanan Israel.
Area otonom Palestina di Tepi Barat (disebut Area A), di mana ia masih memiliki kendali sipil dan keamanan – bukan militer, tentunya – hanya tersisa di Jenin, Jericho, Ramallah, Turkarm, Bethlehem, dan Hebron. Sementara Area B, di mana Palestina wajib menjalankan join kendali sipil dan keamanan dengan Israel adalah Abu Dis. Di selain wilayah-wilayah yang disebut, seluruhnya dibawah kendali penuh sipil dan keamanan Israel (Area C).
Hal serupa pun terjadi di Gaza, di mana Area A Palestina ada di Gaza, Khan Yunis, dan Rafah. Namun, di sebelah utara Rafah dan Bara Khan Yunis pemukiman Yahudi sudah berdiri dan merupakan Area C. Termasuk pula di utara Gaza (kendati agak jauh). Peta berikut akan memberi gambaran yang lebih visualistis: [3]

Dalam peta di atas tampak jelas bahwa wilayah Palestina di Tepi Barat praktis sudah terkepung secara ketat oleh Israel. Tahun 2002, wilayah Gaza dapat dikatankan secara praktis ada di bawah kendali sipil dan keamanan Israel, dan pemukiman Yahudi terus mendesak hingga artikel ini dibuat.
Perbatasan Tepi Barat Palestina dengan Yordania dipisahkan Area C dari paling utara (Jenin, Gira'at) hingga selatan (Laut Mati, Aviga'il). Area C tersebut pun mulai dipenuhi aneka pemukiman Yahudi baru seperti di Aviga'il, Ma'on, Qalai, tenggara Jericho, Ma'ale, Efraim, Mehola, Gala'it, ataupun Giv'at. Di Gaza selatan, tengah, dan utara pun pemukiman Yahudi mulai membelah wilayah Palestina sehingga membuat wilayah satu cenderung terpisah dengan wilayah lain. Kota-kota Palestina seperti Hebron, Jericho, Ramallah, Nablus, Tulkarm, atau Jenin di Tepi Barat ibarat pulau yang dikelilingi otoritas sipil dan keamanan Israel maupun pemukinan Yahudi. Akses Palestina ke Laut Mati pun tidak bisa dilakukan tanpa melalui otoritas Israel.
Sementara itu di Gaza pun berdiri sejumlah pemukiman Yahudi di Katif, Netzarim, dan Erez. Pemukiman di Katif mulai memisahkan wilayah Palestina dari akses ke Laut Mediterania. Gaza seperti pulau kecil Palestina dengan Mesir di Selatan, serta Israel di tenggara, timur, dan utara. Kota-kota seperti Gaza, Khan Yunis, dan Rafah mulai tampak sama seperti Tepi Barat, yaitu dikelilingi otoritas Israel dan pemukiman Yahudi.
… bersambung ke artikel Bagian 6:
... artikel sebelumnya:
Catatan Kaki
1. James Petras, Zionisme dan Keruntuhan Amerika: Bagaimana Lobi Yahudi Menindas Negara-negara Muslim dan Menghancurkan Amerika Serikat dari Dalam (Jakarta: Zahira Publishing, 2009). Terutama di Bagian 1: Zionisme dan Militerisme Amerika.
2. Philip Mattar, Encyclopedia …., op.cit., p. 246. Peta diambil dari sumber ini.
3. ibid., p. 248
0 Komentar
Anonim pun dapat berkomentar. Namun, tentu saja dengan akun pun sangat dipersilakan. Jika sudah klik Publikasikan. Juga pemirsa boleh bersoal/sharing tanggapan. Komentar pemirsa tentu tidak berisi kata atau link yang merujuk pada p*rn*grafi, jud*, *ogel, kekerasan, atau sejenisnya. Terima kasih.